Kau mau tau bagaimana rasanya jadi aku ??
menahan-nahan tangan untuk tidak menyentuhmu, menahan-nahan mata untuk tidak menatap matamu. Melihat punggungmu pun aku dikoyak rasa yang tak karuan.
Makanya habis-habisan fikiranku ini rasanya, dibiarkannya aku merana.
Aku rindu, namun tidak ingin bertemu..bagaimanakah ini?
aku tidak ingin bertemu jika hanya hitungan waktu dalam sepuluh jari, yaahhh yang ada aku miris dibuatnya kaku oleh waktu.
Betapa rasanya ketika melihat punggungmu dari jauh, yah lebih miris ketimbang lhat rona matamu.
Dan aku merasa sangat menyayangimu.
Ingin cepat-cepat memacu kaki berlari menujumu lalu mengatakan "jangan pergi" atau "aku selalu menyayangimu".
Bahwa ketika kedua tatap kita tidak sengaja bertemu lalu aku mesti
memastikan bahwa mataku lah yang paling pertama berpaling. Mencari cari
spot kosong di lantai atau sekedar memainkan jari jari.
Sambil menahan rindu. Sambil menyembunyikan cinta dari mataku.
Lalu ketika kau mencoba menghubungiku untuk urusan yang
penting menurutku ,seperti ucapan selamat malam atau sekedar menanyakan keberadaanku, mati-matian aku tahan jari jariku untuk tidak berkata rindu. Pun berkata
kalimat penuh cinta. sebagai gantinya aku relakan dia menjadi kalimat
datar. Tidak ada rasa.
Betapa aku ingin sekali selalu berbincang bincang denganmu.
Kau tau, sekedar mendengarkan suaramu saja aku sudah gembira seperti
mahasiswa tahun tua yang besok mau wisuda.
Tapi itu semua tidak aku lakukan. Mati matian aku tahan. Mati matian aku sembunyikan meskipun aku rasa kau tetap tau. Yaahh semoga harapanku kau tau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar