Ayu Utami tergeletak di ranjang
Sehabis kulahap beberapa jam semalam
“Jangan Main-main dengan Kelaminmu,’’ teriak Djenar Maesa Ayu lagi.
Ya ya, aku hanya inginkan odenya Dinar Rahayu
Setelah dicumbu Wajah sebuah Vagina-nya Naning Pranoto
“Jangan main-main dengan kelaminmu,’’ teriak Djenar Maesa Ayu.
Ini gaya
Bersih, estetik dan mendidik
Ada keterbukaan, ada kejujuran dan kelembutan
Yang bermain-main di sekitar selangkangan.
Sayup-sayup di ujung senja kudengar Taufik Ismail marah-marah;
‘’ini bukan karya sastra! Ini pornografi!’’.
Aku memandang Naning Pranoto
Oh, wajah sebuah vagina akan kucumbu lagi nanti malam
Keterangan:
Buku :
Wajah Sebuah Vagina - Naning Pranoto
Jangan Main-main dengan Kelaminmu - Djenar Maesa Ayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar